Nagaz - Tutut

Lagu-lagu dengan notasi dan lirik ringan, tampaknya memiliki pesona yang tak mudah luntur. Boleh jadi, dengan alasan itu pula, Nagaz band mencoba memperkenalkan single terbaru mereka yang berjudul “Tutut”. Namun, menurut Arya, vokalis sekaligus gitaris band itu, dia dan rekan-rekannya tidak ingin terikat dengan pakem apa pun dalam bermusik. Pendek kata, jika ide untuk menulis lirik dan merampungkan lagu itu datang, maka semuanya akan mengalir begitu saja.

“Pokoknya kita ingin yang ringan-ringan saja dalam bermusik. Single ini aku tulis kurang dari sejam. Idenya datang begitu saja. Kebetulan, untuk single ini, iramanya bisa kita masukkan ke pop Melayu,” ungkap Arya.

Single ini bercerita tentang pasangan kekasih yang tak bisa bertemu karena kesibukan masing-masing. Telepon dan SMS yang harusnya dapat menyelesaikan urusan komunikasi di antara mereka, malah tak banyak membantu. Meski berkali-kali ditelpon, si cewek tak menjawab teleponnya, hingga membuat pusing kepala sang lelaki.

“Cerita kaya gini kan setiap hari bisa kita temui di sekitar kita. Entah kenapa bisa begitu. Nggak bisa ketemu, ditelepon malah nggak diangkat-angkat,” kata Arya sambil tertawa.

Nagaz beranggotakan Arya (vokal dan gitar), Feru (gitar), Faizal (drum), dan Azman (pemain cabutan untuk mengisi posisi basis). Persahabatan di antara mereka diawali sejak kecil karena menetap bersama di seputar Bintaro, Jakarta Selatan. Dan rasa suka yang sama pada dunia musik, kemudian mengantar mereka untuk membentuk sebuah band di tahun 2007. Sempat berganti nama beberapa kali, di tahun 2009, saat bertemu dengan bos Big Indie Nagaswara Rahayu Kertawiguna, Arya dan rekan-rekannya akhirnya memutuskan untuk memakai nama Nagaz sebagai nama band mereka.

“Semula, kita malah menawarkan nama Popaye sebagai nama band kita. Belakangan justru ada ide untuk memakai nama Nagaz. Filosofinya, Nagaz yang diambil dari kata Naga, memiliki makna yang besar dan hebat. Untuk itu, kita juga ingin besar seperti Naga,” terang Arya.

Jalan Nagaz untuk merapat ke Nagaswara, pun bukan hal yang mudah. Menurut Arya, dirinya sempat menyodorkan 24 buah lagu, sebelum akhirnya single “Tutut” mampu menarik hati Rahayu Kertawiguna. Bagi Arya, kesempatan untuk masuk dapur rekaman adalah hal yang patut mereka syukuri. Sebagai pendukung visual, single ini juga telah dilengkapi dengan video klip yang digarap Bars.