TOF – Petualang Cinta

Tamu-tamu di scene musik lokal sepertinya makin lama semakin penuh warna-warni musikal. Beragam nuansa musik yang hadir selalu punya semangat baru dan pengalaman dalam kehidupan setiap penikmatnya. Satu semangat baru yang siap memberikan nuansa dalam kehidupan, sebut mereka TOF. Band asal Lampung ini baru saja melepas debut albumnya, Petualang Cinta, untuk mengisi ruang hati dan kerinduan mendalam akan hadirnya rasa kasih sayang. “Sama seperti band-band pendahulu kita, album ini merupakan kendaraan kami untuk merengkuh mimpi-mimpi TOF di industri musik,” ungkap Poy santai. Yup, mimpi mereka nggak beda kok dengan mimpi-mimpi musisi lainnya. Diantaranya pasti pingin sukses, karyanya bisa didengar orang banyak hingga akhirnya bisa menjadi band terkenal, merupakan hal-hal lumrah dari setiap band debutan. Tapi kalo semua mimpi itu nggak diawali dengan modal yang cukup kuat, apakah mimpi itu bisa direalisasikan? Hebatnya, band yang digawangi oleh Ichun (vokal), Poy (gitar), Ryan (gitar), Toto (bas), Ical (keyboard) dan Ozzy (drum) sudah menyiapkan modal yang siap mendekatkan mimpi-mimpinya itu. Semuanya itu dalam album perdana mereka Petualang Cinta. Sebuah album yang akan membuat penikmatnya merasakan sensasi asik dalam balutan sound-sound yang natural.

“Kami menyebut album ini pop natural. Karena apa yang kami buat disini terjadi secara natural atau ngalir aja. Dan semua yang kami hadirkan lewat album ini melewati proses emosional agar semua orang juga bisa merasakan hal yang kita rasakan,” papar Ichun, vokalis dengan karakter vokal unik dan vintage. Proses penggarapan musikal yang memakan waktu sekitar 2 tahun ini akhirnya melepaskan nomor Seribu Kali Sayang sebagai salah satu lagu pembuka dalam debut TOF. Trek perkenalan yang bakal bikin setiap penikmatnya bergoyang sepertinya. Soalnya, dengan notasi yang sederhana, lagu ini punya beat yang cukup rancak. Sehingga nuansa fun dan menyenangkan hadir dalam balutan efek distorsi.

Oh iya, konsep serupa mampir ditelinga lewat nomor Petualang Cinta. Lagu ini dibangun dalam struktur sound yang gagah. Selain warna popnya kental, dibagian reffrainnya muncul nuansa disko yang berbalut dengan lead-lead distorsi. “ Lagu ini bukan bicara tentang seorang playboy,” sembur Ichun. “Tapi lebih ngegambarin seorang cowok yang pasrah menerima keadaan kalo cewek idamannya itu seorang play girl. Meski nggak mau kehilangan, bukan berarti si cowok berdiam diri. Dia pun berpetualang cinta ke lain hati, tanpa meninggalkan si cewek yang play girl ini,” jelasnya.

Hey, ada konsep seru nih di lagu Mahluk Tak Beruntung. Senandung Ichun terdengar jelas dan tegas di lagu ini. Petikan-petikan gitar dan dentingan suara keyboard melebur menjadi satu lagu yang outputnya tuh layaknya sebuah curhat. Mungkin menjadi lagu paling nyantai di album ini.Dan racunnya, muncul di trek berjudul Melewati Batas. Nuansa pop rock terekam indah ketika interlude muncul dengan efek distorsi. Belum lagi range vokal Ichun yang mampu berimprovisasi dengan sangat baik. Jujur, lewat lagu ini kejayaan musik pop rock ala Negeri Jiran seperti terekam. Sangat ear catchy dan easy listening.

Mereka sendiri yang bilang kalo hadirnya TOF ke industri bukan latah. Tapi lebih dari sebuah aplikasi musikal yang datang dari hati. Makanya kenapa akhirnya TOF menjadi kendaraan mereka. “TOF itu The One Feel. Maksudnya, meski banyak rasa dari dalam hati dan ide yang muncul di kepala para personilnya, kami ingin semuanya menyatu dalam cinta dan rasa. Satu rasa dan satu misi bermusik untuk meraih mimpi-mimpi kita,” ujar Poy. Dan sekedar informasi, modal mereka pun bukan hanya album ini. Tapi juga pengalaman sebagai band pengiring artis-artis Ibukota yang mampir ke kota Lampung untuk menghibur penikmat musik. Jadi selain sanggup membuat single-single yang siap menjadi hits, mereka juga pengalaman cukup mumpuni. Andai keduanya menjadi kesatuan yang dapat membuat penimatnya terkagum-kagum, mimpi TOF bukan lagi sekedar angan.Tapi sudah bisa disiapkan. Bukan begitu?