Mobilderek - Aku Bosan Dengan Musik

Dunia musik elektronik sepertinya sudah menjadi gaya hidup anak muda pecinta musik Bagaimana dengan elektronik dengan suguhan punk musik? Yuup !!, MobilDerek adalah sebuah band yang mengusung aliran “elektronik to punk” musik, dengan unsur dasar musik elektronik digabungkan dengan punk attitude. Sejak berdirinya pada tahun 1997, dan sudah merilis 3 album, dan saat ini MobilDerek menggebrak lagi dunia musik Indonesia yang terasa seakan termakan pasar pop melayu. Dengan album ke empatnya yang berjudul “TanpaSpasi”, membuktikan bahwa dunia musik MobilDerek tak terbatas dan gerakan dalam bermusik yang tidak ada henti.

Seperti makanan lezat yang berbumbu pedas, unsur pedas didalam musik elektronik disuguhkan sangat kental dari mulai lagu “Automatic” yang beraroma dance-breakbeat ala T3ori di gabung dengan gaya punk vocal Doji yang menjadi ciri gaya MobilDerek Lagu “Aku Bosan Dengan Musik” dipilih sebagai single radio karena alasan lirik yang berbahasa Indonesia, sehingga dapat mudah di cerna dan di pahami isinya, menceritakan cerminan dunia musik Indonesia pada saat ini, lagu ini adalah kritik membangun bagi yang terlibat di dunia musik Indonesia sendiri. Dengan arti bahwa “bosan nya pada musik yang selalau di atur pasar. Gabungan unsure etnik Indonesia dapat didengarkan pada lagu” bacteria” ,“Komodo” dan “Soya-soya” yang menyuguhkan gabungan antara musik modern dan musik Traditional asal Sunda, Gamelan, dan musik traditional asal Ternate. Hal ini mencerminkan kepedulian MobilDerek pada kebudayaan Indonesia itu sendiri. Drummer MobilDerek Qkey menjadi unsur Agresif dalam setiap lagunya. Sentuhan musik reggae/dub yang menjadi khas MobilDerek juga tetap ada dan disuguhkan dalam lagu “Janji-Politik” , “Money” , “UFO” dan “Standalone” yang mengungkit sedikit keadaan politik yang terjadi dalam kehidupan masyarakat umum pada saat ini.

Apakah dunia musik Indonesia dan musik elektronik Indonesia memerlukan sebuah “MobilDerek ?Jawaban yang pasti dunia musik Indonesia memerlukan “Option”, atau pilihan yang apabila hal ini tidak diperhatikan maka dunia musik Indonesia akan larut dalam sempitnya pasar yang sengaja dibentuk secara kasat mata yang akan membutakan telinga. ( 23/04/10 )