Kananlima - Geli-Geli

Kelima anak muda ini datang dari Bali, sebuah kawasan bermuaranya perbagai kultur dari penjuru jagad. Mereka menamakan diri Kananlima. ”Kanan itu punya filosofi positif. Contohnya kita selalu berjabat tangan dengan kanan. Makan pun menggunakan tangan kanan. Lima karena kita adalah lima sahabat yang main musik bersama” ungkap Riyan, yang bernama lengkap Riyan Adi Guna.

Personil Kananlima semuanya tinggal dalam kompleks perumahan yang sama. Jadi hampir setiap hari mereka selalu bersama. Mulai dari mengajukan gagasan kreatif, main musik hingga bikin lagu. Terdiri atas Riyan (vokalis), Popo (bassist), Baim (keyboard/synthesizers), Coco (drummer) dan Dya (gitaris).

Kananlima bermula ketika dua sahabat, Riyan dan Popo – yang sebelumnya tergabung dalam kelompok Siklus – ingin membentuk band baru yang lebih powerful dan sarat dinamika. Lalu mereka pun mengajak Coco dan Dya yang mereka anggap memiliki hasrat musikal sama. Orang terakhir yang ikut bergabung adalah Baim sebagai keyboardis. Pola permainan synthesizers Baim dipengaruhi gaya new wave 80-an ikut memberi aksentuasi musik Kananlima yang cenderung euphoria dan menghentak. Tekstur bunyi sintesis yang dimainkan Baim terkadang menjadi dramatik sesuai mood dan karakter lagu. ”Saya banyak menyimak musiknya Orchestral Manoeuvres In The Dark yang ngetop di era 80-an” tukas Baim.

Kananlima terbentuk 22 Mei 2007 sebagai kelompok musik yang mendeklarasikan diri pembawa genre New Wave/Brit Rock. “Saat itu Kananlima akan merilis album perdana secara indie. Disaat yang bersamaan kami mendaftarkan diri ikut sebuah festival band di tahun 2008. Nothing to lose. Enggak terlalu mengharap juga sih. Jika gagal di festival nanti toh kita memang sudah siap rilis album sendiri. Dan ternyata kita berhasil di ajang itu. Kananlima jadi juara favorit. Ya sudah… akhirnya siap-siap terjun ke industri musik pop” tutur Riyan yang menggandrungi vokal Michael Jackson hingga Mika.

Jika berbicara soal wacana bermusik, maka pengaruh terbesar Kananlima adalah Britpop dan New Wave. Merekapun menyebut aliran musiknya New Wave Brit Rock. Kelimanya kemudian menyerap elemen musik dari berbagai kelompok musik yang acapkali mereka dengar. Mulai dari The Killers, Arctic Monkeys, Muse, Mika hingga Panic At The Disco!. Dari sederet referensi musik itulah Kananlima lalu membingkai karakter musiknya. Musik Kananlima terdengar riang, cenderung euphoria, lugas tapi terkadang berbumbu canda.

Sebagai band festival band bergengsi, Kananlima kemudian memasuki babak baru dalam karier musiknya. Diantaranya merilis single “Buruan Tembak Dia” (2008). Dengan semangat membara, Kananlima kini siap dengan sebuah mini album bertajuk “Laris Manis” yang dirilis Trinity Optima Production, berisikan 5 lagu dengan tempo euphoria dan impulsive. Kelima lagu itu adalah “Geli Geli”, ”Kekasih Sahabat”, ”Malin Kundang”, ”Mana Janjimu” dan “Singkong dan Keju”. Lagu yang disebut terakhir adalah remake atas sebuah hits era 80-an karya Ari Wibowo yang dipopulerkan kelompok Bill & Broad.

Simak lagu “Geli Geli” yang disiapkan sebagai single perdana Kananlima. Di lagu ini Kananlima banyak menata notasi yang beratmosfer sing along dan anthemic. Jelas ini merupakan resep jitu yang tampaknya merupakan modal utama untuk menyelinap kedalam kompetisi ketat yang terjadi di industri musik Indonesia. Kata "geli geli" itu sendiri merupakan bunyian musikal yang membuat pendengar bisa terhanyut dalam kegembiraan tak tertahankan. Aura vokal Riyan memang sangat interpretatif. Kelenturan vokalnya mampu menghidupkan tematik lagu.

Kananlima memang telah membentuk karakter musik yang kuat mencengkeram. Dengan memadukan pola new wave dan power pop, Kananlima mudah dikenali dengan timbre vokal Riyan yang lentur dan mampu meniti nada-nada tinggi. Penampilan Kananlima cenderung riang dan segar ini setidaknya bakal mampu memikat perhatian pendengar musik pop Indonesia yang saat ini sudah terseret jauh dengan menggunungnya lagu-lagu berkonotasi mendayu-dayu.

Kananlima menampilkan tema lagu dengan susupan canda yang menyegarkan. Langkah selanjutnya yang akan dijejaki Kananlima adalah berhadapan dengan juri yang paling menentukan berhasil tidaknya karya mereka kelak: masyarakat pendengar. Sesuai tajuk mini album perdana Kananlima, saya pun yakin Kananlima akan Laris Manis! [Denny Sakrie, pengamat musik]